BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Indofermex didirikan
berdasarkan akte notaris E. Pondang di Jakarta dengan keputusan Menteri
Kehakiman tanggal 21 desember 1976, Nomor A.5/590/cy. dengan nomor akte 963 –
1976. Perusahaan ini begerak dibidang usaha industri ragi roti (yeast).
PT Indofermex pada awal
berdirinya dimaksudkan adalah untuk memasok kebutuhan ragi (yeast) ke
industri roti, yang selama ini telah berkembang dan terus bertambah jumlahnya
di Indonesia. Selama ini kebutuhan ragi (yeast) di Indonesia di import
dari luar negeri dalam jumlah yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan tidak
adanya ragi (yeast) di Indonesia.
Selain alasan di atas, perusahaan
melihat adanya alasan-alasan lain, sehingga didirikan perusahaan ragi di
Indonesia.
Alasan-alasan tersebut adalah :
1.
Dengan adanya produksi ragi (yeast) dalam negeri
ini, diharapkan tidak perlu lagi mengimport ragi (yeast) dari luar
negeri dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut dapat menguntungkan karena
pengeluaran devisa dapat dihemat, selain itu harga produksi ragi (yeast)
dalam negeri lebih murah dengan mutu yang terjamin. Dengan adanya ragi (yeast)
produk dalam negeri ini diharapkan ketergantungan perusahaan–perusahaan roti
dalam negeri terhadap ragi (yeast) import (luar negeri)
perlahan-lahan dapat dihilangkan atau ditiadakan sama sekali. Sehingga ragi (yeast)
produk dalam negeri dapat terus berkembang dengan mutu yang tetap terjamin.
2.
Dengan didirikannya perusahaan tersebut, diharapkan
juga dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
3.
Juga sebagai persiapan untuk masa yang akan datang,
apabila terjadi embargo ekonomi terhadap negara kita, kita dapat memenuhi
kebutuhan ragi (yeast) tanpa adanya ketergantungan dari pihak luar.
Dalam rangka menjalankan usahanya
perusahaan berusaha semaksimal mungkin menata sumber daya yang dimiliki
perusahaan, faktor sumber daya manusia yang tersedia kiranya memegang peranan
penting dalam perusahaan. Hal ini terlihat dari jumlah karyawan yang ada, yang
pada saat pendirian berjumlah 100 (seratus) orang karyawan, kini terus
bertambah menjadi kurang lebih 400 (empat ratus) orang karyawan.
Hal ini tentu menjadi
pertimbangan bagi kemajuan usaha perusahaan. Adapun fungsi dari jumlah karyawan
yang tersedia dewasa ini adalah membantu perusahaan dalam bidang pemasaran.
Penjualan, transaksi dengan mitra kerja dan menyebarluaskan produksi yang dihasilkan perusahaan.
Dalam menjalankan usahanya
perusahaan tentunya membutuhkan lokasi pabrik dan kantor yang Refore Sensatit untuk tempat usahanya.
Oleh karena itu lokasi untuk pabrik ditempatkan di daerah depok. Hal ini dengan
alasan :
1.
Merupakan daerah yang cukup jauh dari keramaian
pemukiman sehingga cocok untuk suatu industri ragi (yeast).
2.
Memungkinkan dampak-dampak polusi lebih mudah diatasi,
baik itu polusi udara, suara atau polusi yang lainnya, karena cukup jauhnya
dari pemukiman.
Sedangkan
untuk kantor pusat berkedudukan di Jalan Wijaya No. 7, Jakarta.
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah
merupakan salah satu unsur dari proses manajemen perusahaan, yang merupakan
suatu cara mengarahkan dan memberikan pedoman bagi para karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sehari–hari sesuai dengan tanggung jawab masing–masing.
Struktur
organisasi adalah merupakan proses formal pengolahan organisasi perusahaan,
yang berhubungan dengan pembagian kerja, tanggung jawab, penetapan mekanisme
kerja, koordinasi dan penilaian prestasi yang mendukung aktivitas perusahaan.
Pembentukan
suatu struktur organisasi yang sistematis jelas dan terperinci adalah merupakan
kebutuhan bagi perusahaan. Dimana dalam suatu susunan bagan organisasi tersebut dijelaskan tentang
rincian tugas, wewenang, tanggung jawab, koordinasi dan hubungan atasan
bawahan.
Bila
suatu perusahaan bertambah besar, maka persoalan mengenai struktur
organisasinya semakin kompleks, hal ini sesuai dengan kebutuhan dan kemauan
manajemen perusahaan itu sendiri.
Melihat
struktur yang digunakan oleh PT Indofermex maka bentuk organisasinya adalah
menganut hubungan organisasi garis dan staff, yaitu di dalam perusahaan
terdapat hubungan yang tegas antara rentang kendali antara atasan dan bawahan.
Pola organisasi garis mengatur secara tegas hubungan antara atasan dan bawahan.
Sedangkan hubungan staff adalah hubungan atas dasar kebutuhan dan kepentingan
organisasi.
Pola
hubungan organisasi garis pada PT Indofermex adalah hubungan antara general
manager dengan para manajemen masing-masing bagian. Sedangkan hubungan staff
perusahaan yang jelas terlihat yaitu pada hubungan antara manufacturing manajer
yang membawahi bagian security, transportasi, production, maintenance (perawatan mesin) dimana ke empat bagian
itu adalah merupakan hubungan staff.
Untuk
membantu kelancaran kerja dalam rangka pelaksanaan seluruh kegiatan, tugas
pokok organisasi, maka pelimpahan tugas secara langsung dipegang dan
dikendalikan pada pimpinan tertinggi, atau masing-masing manajer maupun kepala
unit yang bertanggung jawab secara penuh. Untuk lebih jelasnya maka akan
diuraikan tentang rincian tugas dan pembagian wewenag serta tanggung jawab dari
masing-masing bagian, yaag sesuai dengan struktur yang ada pada PT Indofermex.
Keterangan :
1.
Perusahaan dipimpin oleh suatu dewan pimpinan (Board of Directors).
Yang
menetapkan pokok-pokok kebijaksanaan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan
seluruh kegiatan dan aktivitas perusahaan.
2.
Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan ini dipimpin oleh
general manajer yang bertanggung jawab kepada dewan pimpinan (Board of Directors).
General Manajer bertugas :
-
Membuat rencana tahunan perusahaan.
-
Mengawasi dan memimpin kegiatan perusahaan yang
didelegasikan kepada para manajer dan bagian-bagiannya.
3.
Secretary
Adalah tenaga staff untuk membantu general manajer dalam
kegiatan administrasi, kesekretariatan dan jadwal kegiatan sehari-hari.
4.
Devisi Penagihan (Credit
Devision)
Adalah bagian yang bertugas melakukan penagihan terhadap
pembeli atau langganan yang membeli barang secara kredit.
5.
Divisi Akuntansi (Accounting
Division)
Adalah
bagian yang bertugas melakukan pengolahan administrasi keuangan perusahaan,
bidang/divisi ini terbagi dalam 3 bidang :
a.
Bidang pengolahan data keuangan.
b.
Bidang keuangan.
c.
Bidang pembukuan.
6.
Divisi Pabrik (Manufacturing
Division)
Adalah bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi di dalam pabrik, dalam tugasnya dibantu oleh :
a.
Pimpinan Keamanan (Security)
Bertugas menjamin keamanan pabrik.
b.
Pimpinan pengangkutan
Bertugas dan bertanggung jawab terhadap kelancaran
pengangkutan barang dari pabrik ke konsumen.
c.
Pimpinan Produksi
Bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan produksi yang
dibantu atau membawahi 3 supervisor dimana masing-masing supervisor mengawasi
unit kerja :
n
Unit pengepakan.
n
Unit pengeringan.
n
Unit permentasi.
d.
Pemeliharaan
Bertanggung jawab terhadap perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin pabrik,
membawahi bagian-bagian :
n
Diesel.
n
Bagian pengelasan.
n
Kebersihan gedung.
7.
Divisi Pembelian.
Bertanggung jawab terhadap jenis pembelian untuk keperluan
perusahaan.
8.
Divisi Pemasaran (Marketing
Division)
Bertanggung
jawab terhadap menjalankan kegiatannya membawahi langsung :
n
Bagian Bakery.
n
Bagian Non Bakery.
Selain
itu manajer pemasaran membawahi 2 cabang pemasaran, dimana masing-masing cabang
pemasaran membawahi bagian-bagian sebagai berikut :
n
Bagian Salesman.
n
Bagian Pengiriman Order.
n
Bagian Pengiriman Barang.
3.3 Bidang Usaha Dan Hasil Produksi
Ruang
lingkup usaha perusahaan akan menunjukkan dibidang mana perusahaan itu
bergerak. Hal ini akan memudahkan perusahaan mengadakan penentuan segmen pasar
mana yang akan dimasukinya. Berdasarkan sifatnya, organisasi perusahaan pada
dasarnya dibagi menjadi 5 jenis bidang usaha yaitu :
1.
Agraris.
Yaitu
perusahaan yang bergerak pada sumber produk yang berasal dari alam, maupun
barang yang diperoleh dari pengolahan alam, seperti : pertanian, perkebunan,
perikanan dan lain-lain.
2.
Ekstraktif.
Bidang usaha ekstraktif adalah mengolah sumber
daya alam sebagai bahan baku menjadi bahan jadi, yaitu dengan cara melepaskan
barang dari ikatan di mana barang itu berada atau memperoleh hasil dari dalam
bumi seperti mineral, hasil bumi, minyak dan gas alam.
3.
Perdagangan
Usaha perdagangan atau niaga adalah suatu proses usaha
memberikan barang, menjual kembali, memberikan pelayanan, menyimpan dan
mendistribusikan.
4.
Industri.
Perusahaan Industri adalah usaha pengolahan bahan baku
menjadi bahan jadi yang siap dikonsumsi industri adalah sekelompok usaha yang
mengolah input menjadi output dengan dasar manfaat tertentu.
5.
Pemberi Jasa.
Usaha Pemberian jasa adalah usaha pemberian jasa pelayanan
dengan cara memberikan jasa pelayanan dengan cara memberikan kemudahan para
pemakai dan pengguna jasa, seperti jasa angkutan, lembaga keuangan dan
asuransi.
Berdasarkan
pembagian jenis usaha di atas, maka PT Indofermex adalah perusahaan yang
bergerak dibidang usaha industri yaitu
usaha industri ragi roti (yeast)
untuk kebutuhan konsumsi perusahaan-perusahaan
roti.
Adapun
beberapa jenis produksi ragi yang dihasilkan oleh PT Indofermex yaitu :
1.
Ragi basah (Compressed
Yeast)
Jenis
ragi ini adalah suatu ragi yang harus tetap dingin (fresh) dalam pengiriman maupun dalam penyimpanan harus dalam
keadaan dingin.
2.
Active Dried Yeast.
Jenis ragi ini berwadah dalam kaleng yang hampa udara, bila
sampai terjadi kebocoran, daya aktifnya akan hilang.
3.
Instant Dried Yeast.
Jenis ragi ini, berbentuk bungkusan atau package, keadaannya
harus tetap keras, yaitu harus tetap dalam keadaan hampa udara (air light). Jika ada kebocoran, bungkusan
tersebut akan menjadi kempes sehingga daya aktifnya juga akan hilang. Ragi (Yeast) tersebut bahan mentahnya berasal
dari tetes tebu yang disebut molasses,
yaitu cairan kental yang merupakan produk sampingan dari pabrik gula.
Adapun
proses produksi atau pembuatan ragi (Yeast)
tersebut adalah sebagai berikut : Molasses yang merupakan cairan kental itu
mula-mula dimasukan ke dalam tabung I, di sini molasses diolah untuk beberapa
waktu. Setelah diolah, kemudian dialirkan ke dalam waktu. Setelah diolah, kemudian
dialirkan ke dalam tabung II yang merupakan proses pemanasan dari molasses tersebut, baru kemudian
disalurkan ke dalam tangki dingin, di sini molasses diolah bersama-sama dengan
bibit ragi serta campurannya, hasil olahan tersebut berupa adonan dari ragi
yang dimaksud. Adonan ini kemudian disalurkan melalui suatu pipa sambil
disaring. Air saringan dibuang ke tempat pembuangan yang telah tersedia dan
hasil endapan dari adonan yang telah tersaring ditampung dalam tampung V.
Setelah itu baru hasil endapan ini dimasukkan ke dalam mesin untuk
dipotong-potong dan dicetak menurut ukuran standard yang telah ditentukan.
Dari
ketiga macam ragi di atas, perbandingan hasil yang dapat diperoleh adalah
sebagai berikut :
Dari
10 ton ragi basah yang dikeringkan akan menjadi 5 ton active dried yeast dan
untuk memperoleh instant dried yeast, dari 10 ton ragi basah yang telah
dikeringkan menjadi 5 ton active dried yeast itu kemudian ditambah dengan
bahan-bahan kimia, maka akan diperoleh 5 ton instant dried yeast.
Sebenarnya
fungsi atau kegunaan dari ketiga macam ragi tersebut adalah sama. Perbedaannya
hanya terletak pada harga dan cara pemakaiannya
saja, yaitu :
n
Untuk jenis ragi basah, harganya merupakan yang
paling murah tetapi takaran pemakainnya adalah yang paling banyak, kurang lebih
2 ½
kali dari instant dried yeast atau menurut resep perbandingan dari
masing-masing pabrik roti.
n
Untuk active dried yeast, takaran pemakaiannya
kira-kira 1 ½ kali dari instant dried yeast. Jenis ragi ini berwadah kalengan
dengan berat 2 ½ Kg dan bentuknya berupa butiran-butiran lonjong.
n
Dan untuk instant dried, yang merupakan butiran
paling halus diantara ketiga macam ragi di atas, adalah yang paling praktis
karena berwadah bungkusan dengan berat ½ Kg.
Kemajuan
usaha tentu saja tidak berlangsung dengan sendirinya. Hal ini tidak terlepas
dari dukungan sumber daya manusia yang ada, yaitu dukungan yang dengan gigih
menjaring pembeli dan penangan transaksi akumulasi yang ramai. Hal ini adalah
merupakan kegiatan perusahaan sehari-hari. Ekspansi, responsive, komunikatif
dan inovatif adalah sebagian syarat bagi tenaga pemasaran PT Indofermex.
Dengan
bekal kerja keras, percaya diri dan syarat di atas, maka perusahaan memiliki
ambisi dan motivasi untuk maju.
Interesting Article.
BalasHapusNext Visit Our Website