Rabu, 07 November 2012

PENERAPAN METODE FORECASTING PADA PT.INDOFERMEX


BAB V
PENUTUP


5.1        Kesimpulan
      Dari uraian analisis pembahasan BAB IV, diperoleh kesimpulan sebagai      berikut :
1.       Tingkat peramalan penjualan untuk periode bulan Juli tahun 2003 berdasarkan metode yang digunakan adalah :
  1. Metode Moving Average (MA)
Volume penjualan untuk bulan Juli adalah sebesar Rp 725.388.590, MAD rata-rata sebesar Rp 26.759.502.
Dengan kisaran antara Rp 698.629.088  sampai dengan Rp 752.148.092.
  1. Metode Weight Moving Average (WMA)
Volume penjualan  untuk bulan Juli tahun 2003 adalah sebesar Rp 7243.438.154.
MAD rata-rata sebesar Rp 31.241.035.
Dengan kisaran antara Rp 693.197.119  sampai dengan Rp 755.679.189.
  1. Exponential Smoothing
Peramalan penjualan bulan Juli tahun 2003 dengan Exponential Smoothing MA (Ft(es) MA) sebesar  Rp 733.399.785 sedangkan untuk Exponential Smooting WMA (Ft(es) WMA) adalah sebesar Rp 732.715.471.
2.          Diantara kedua metode yang digunakan hasilnya berbeda dengan metode yang digunakan oleh perusahaan sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa forecasting yang digunakan perusahaan dengan metode Exponential Smoothing sudah tepat, karena :
             Metode Exponential Smoothing merupakan gabungan dari metode MA, dan WMA. Dan hasil peramalan penjualan metode ES lebih kecil dari kedua metode MA dan WMA dalam arti hasil peramalan perusahaan menggunakan ramalan yang terkecil karena dengan ramalan tersebut otomatis perusahaan tidak memproyeksikan labanya terlalu tinggi, sehingga laba yang diproyeksikan mendekati kenyataan.

5.2        Saran
Setelah melakukan analisis peramalan penjualan dan hasil penjualan yang diperoleh berada dibawah rata-rata, untuk itu penulis dapat memberikan beberapa saran pada PT INDOFERMEX yang munkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi kepentingan perusahaan yaitu :
Perusahaan lebih meningkatkan skill tenaga kerja dalam upaya peningkatan penjualan. Selain itu perusahaan harus peka terhadap permintaan konsumen dengan memperhatikan mutu produk, harga dan membina hubungan yang baik dengan para pemasok, perusahaan pensuplai. Dengan demikian kepercayaan konsumen akan tetap terjaga. Untuk itu perusahaan dapat memusatkan perhatiannya terhadap kepuasan pelanggan dengan memberikan respon yang proaktif terhadap kebutuhan konsumen.    




DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasstha DH. Manajemen Penjualan, edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta,1999
Sofyan Assuri, Metode dan Tehnik Peramalan , edisi kesatu , Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1994.
Sofyan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1999. 
T. Hani Handoko, Dasar – dasar Manajemen Produksi dan Operasi, edisi pertama, BPFE, Yogyakarta, 1996.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar